lambai cerita

Bagaimana caranya aku membuka cerita pada penghujung hari, sedangkan hati masih selalu terikat pada "pangkal" pagi?!.
bagaimana aku bisa aku kehilir sedang di hulu ini masih memasung jantung..!!
gemericik suara air di sungai, dan desau angin yang ditambah suara daun buluh yang saling beradu semakin mengikat erat, seakan bersenandung dan berkata "tetaplah disini, dengarkan simphony kami", kami pastikan kami takkan berhenti memainkan melodi", atau setidaknya kami bisa menghalau sepi".
enggan aku tinggalkan, karena senandungnya tak pernah mengenal kebosanan.


namun aku harus mencapai malam, menempuh pematang siang, kumpulan awan dan kepingan-kepingan senja cakrawala.
kuingin berlari diatas titian pelangi
di lamun malam bersama para pecinta bulan....

6 comments:

Anonymous said...

Di sungai itu pasti ada bidadarinya.... dan ia berkata "tetaplah disini, kan kumainkan musik untukmu" :D

Zakwan Oebit said...

thanx juga sudah berkunjung..

Anonymous said...

wauw....berlari di atas pelangi sambil bawa gitar kopong kayanya seru ya da,hehe....

Anonymous said...

kuingin berlari diatas titian pelangi
di lamun malam bersama para pecinta bulan....


sayang.... pelangi malam hanya ada hitam

Anonymous said...

Titip rindu pada titian sungai
ketika hilangmu tak bermuara
dari hulu ke hilir
kutemukan yang tak kumai
hilangmu adalah sua

Putirenobaiak said...

wuih keren cal. *terpana*

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.