berlalu

masih di persimpangan sebuah nanti
dengan belati pembelah mimpi
yang kau sisakan dari cerita kita
dan tak pernah berpusara

masih disini menunggu antara deru debu
melekat, hilang dan kembali tak pernah tentu

kadang merindu, kelabu, biru

mencari jalan setapak untuk kembali
jejak yang terhapus hujan sehari
antara berhenti di simpang mimpi
atau harus kembali pacu akselerasi

tapi....
belatimu semakin menikam dalam
jalan cerita tak pernah terpendam
katamu......... nikmati perjalanan hatimu
karena jika tak sembilu maka belati untukmu

17 comments:

Anang said...

uhhhh sedih memang ditusuk orang yang amat kita sayangi... huk huk

Anonymous said...

tusuk aja ganti....

Anonymous said...

kalau disuruh membelah, saya nggak akan pake belati, tapi pake kampak yang besar. cepat, telengas, dan tidak menyayat rasa. jadi nggak meninggalkan jejak sakit apa-apa.

Anonymous said...

setuju dengan cewektulen..
HAJAR!!!

Anonymous said...

setuju dengan stey..
SIKAT!!!

sayurs said...

bacok sekalian Om :D

Anonymous said...

gak ada pilihan lainkah? sadiah oi!

biaca said...

Aslkm.

semangat2 da...

Anonymous said...

mengapa dia hanya memberi sembilu dan belati......tak adakah rasa untuk menggantinya dengan hujan yg disesap bersama?

Anonymous said...

kalo ditusuk, ngeles aja bang.. :D

amethys said...

chal.....kayanya puisi2 kamu tuh sedih2 deh...

rasanya gimana gitu klo mbaca...
jangan mau ditusuk belati, tapi minta pelukan hangatnya

Me said...

Tega nian, kalau tak sembilu, maka belati untukmu ? hiks...ngeri...

Anonymous said...

Baca komen2 serasa lagi nongkrong di warung. Tusuk2an kayak bikin sate.

Ayo ah semangat, Ichaaal!

`.¨☆¨geLLy¨☆¨.´ said...

hu hu hu :( sad bnGTtt...hug hug

Anonymous said...

ijinkan kembali saya untuk membaca puisi2 abang disini.dan salm kenal kemabali dari langitjiwa......

oh..iya saya link lognya,boleh?

salamku,
langitjiwa.....

biaca said...

Aslkm..mana updatenya neh..?

#oiya..ada sodara juga di pekan ya da ?

Rizki Eka Putra said...

Diilakkan sao da!

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.