perjalanan

seberangi titian waktu
menorehkan sajak pada sebongkah batu
tentang episode sebuah perjalanan
yang belum tertuntaskan

terukir kata-kata luka
tergores dengan darah
yang menetes di sela-sela kuku
dari ujung jemariku

....bukan ku lupa
menuliskan kisah indahnya cinta
...hanya enggan
bercerita tentang mimpi dan angan-angan

menyadari...
telapak kaki yang terkelupas karena tak beralas
pertanda sejenak perjalanan harus di hentikan
namun...
tak kunjung menemukan tempat persinggahan

...Ironi...
ketika aku terus mencari // sebuah negeri
yang di aliri sungai madu // tuk membasuh lukaku

dendam tak sudah
jikapun harus merendam
pada limbah-limbah
kubangan penuh pituah

akankah sang kala merubah..
takdir seorang pejalan yang membeli mimpi..
meninggalkan batu yang tertoreh sajak
menjadikan puisi bagai prasasti

atau tetap berteriak
"separuh hidupnya adalah luka
dan separuh lagi tirani"???




14 comments:

Anonymous said...

menepi pada asa yang putus? kalau iya, kayuhlah lagi ke tengah pusaran dan jangan pernah injak tepian itu....

L. Pralangga said...

Semoga pelita hati senantiasa menerangi tapak jalanmu kedepan... ironi, luka dan prahara.. biarlah mereka menjadi bagian kekuatanmu..

Seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari Afrika Barat
--------------
PS: Ohya, Warung yang lama ini akhirnya kembali di buka, setelah lama di tinggal mudik.

senyumlah pada dunia said...

atau tetap berteriak
"separuh hidupnya adalah luka
dan separuh lagi tirani"???

waduh aliansi para sastra nihh takut g nyambung.. kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
met Tahun baru yah Hijriah

Anang said...

tetap semangat pak.....

Anonymous said...

Kenapa perjalanan kali ini tertatih-tatih? ada apa gerangan?

GJ said...

Halahhhhh.....
puisi jaman jebot di posting juga ya?
lagi gak ada inspirasi?
baca "salamatahari" hehehehe...

Keep fighting till the end bro...

pyuriko said...

Puisinya melow2 terus bawaannya...

Semangaaatt dong. :D

`.¨☆¨geLLy¨☆¨.´ said...

blh sini aku masakin.......:)


puisinya nyentuh bngt,...^^::^^
ttp cemangttt,suatu saat km pasti akan menemukan pulau impian,gemicir air kesejukan N semerbak bunga indah lakasana taman bunga....yang akan terus bersamamu hingga layu karena usia...aku yakin itu,doaku sllu untukmu

Putirenobaiak said...

jangaaan...jangan jadikan

"separuh hidupnya adalah luka
dan separuh lagi tirani"

sia-sia nanti, rangkailah lara, menjadi indah
bukankah kau bisa :)

Anonymous said...

g tau mo komen apa...

Unknown said...

ayo, tetap semangat!

*lega.com* akhirnya bisa komen...

ipam nugroho said...

sembuhkan luka hidup dengan embun bening asa dalam jiwa

Anonymous said...

well..separuh luka, separuh tirani..sisanya adalah kepedihan dan ketidakjelasan..

Anonymous said...

yakin aja pak..!!
Ada keindahan yang menanti di depan..

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.