sekeping hati dalam narasi

narasi yang telah kususun
tiada pernah terdengar santun
tak menggelitik
tak pernah mencapai sebuah titik

apakah ini sia-sia..?

narasiku tak kunjung sudah
kata tak kunjung bertaut
semakin kupaksakan, makin hilang kalimat demi kalimat
hingga lenyap sebuah bait....

sia-sia...!! narasiku kembali kosong

saat kucoba paparkan roman
nyanyian hati tarian angan
tapi kurasa enggan
karena trauma ku bukanlah kiasan..

sebaris arti yang kutulis
tiada jejak kata romantis
ketika kembali kupaksa sebuah kata
tinta-ku tak jua nyata....

sia-sia...!! narasiku terasa hampa

hei.... ini bukan sebuah narasi
lebih mirip cerita malam, yan selalu kelam

goresan pena biruku
tak ciptakan kalimat merayu
bahkan tautan kata semakin kelu
ceritakan kisah haru... kabarkan luka fragmen sendu

aku lelah...
ku tak mampu menyusun narasi
bukan karena pena biruku yang tak mampu
tapi sepotong kertas putih bersih
terlalu mewah untuk pena usang-ku

sia-sia....!!! narasiku hancur

sekarat

kali ini tanpa kias
tak berolah kata nan menjadi bias
sirna asa melunglai jiwa

belahan raga....
hari ini jiwaku teramat panas..
sungguhpun kau tlah tahu...
aku telah terbiasa hidup
hingga suhu 180 derajat celcius

hai pemain hati...
hari ini dadaku terasa sesak...
walaupun kau tlah mengerti
aku akrab dengan tekanan....
hingga pada tonase 20 Mpa

yahhhh.....
aku luluh
aku tertekan...

hari ini aku tak butuh hiburan
aku hanya ingin ditertawakan

tertawalah kawan untuk sebuah kegagalan

hempas batas

merindu aku pada sebuah tiang pancang....
dentuman adu gagahnya langutkan ku lagi..
pada sebuah angan yang telah terkremasi

tak pandai memindai....
tak pernah tercapai....

kuburkan aku bersama tiang pancang
dalam,,,, jauh lebih dalam....
pada alasmu yang paling dalam..
tanpa keranda tanpa iringan doa

jengahku pada fana
tolong.....
tampakkan sebuah keABADIAN
bukan KEMUNAFIKan

sepenggal harap

hari ini ku berbicara pada seekor merak
tapi,,, kenapa dia tidak menjawab...!!??
hanya kibasan ekor yang dia berikan

....indah memang!!
aku tahu ini nyata
tapi kenapa ya dia tidak menjawab...

....memang aku bodoh!!
berbicara pada seekor merak,,,,
tapi tak kuharap "dia" berbicara seperti aku
cukup dengan mengeluarkan suara,,,, ataupun anggukan...

hei.... hei... merak
jika kau tak mau bicara, dengarkan aku bicara....

tetaplah kau di dekatku...
kuhanya ingin pandangi keindahanmu...
sambil sesekali merasakan "angin" dari kibasanmu...

hei mahkluk berbaju indah
aku ingin melontarkan sebuah harap
untuk dunia yang semakin tua.....

kemarilah.....
dekatkan telingamu....

aku hanya ingin... BISIK TAK MENJADI HARDIK...

muda perasa

aku bukan pelukis,,,,
namun hari ini kucoba melukis
dengan kanvas hati yang telah terkikis

teriring angan yang menerawang...

sahabat.....
jika kau baca surat nan terbuka
kirimkan aku sebait doa
pengganti raga nan tlah tiada

tak hendakkah kau lihat nan bahagia

rapatkan tangan ungkapkan angan
beribu harap satu tujuan

saat kata mulai bermakna
tuntun aku menambah warna

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.