sekeping hati dalam narasi

narasi yang telah kususun
tiada pernah terdengar santun
tak menggelitik
tak pernah mencapai sebuah titik

apakah ini sia-sia..?

narasiku tak kunjung sudah
kata tak kunjung bertaut
semakin kupaksakan, makin hilang kalimat demi kalimat
hingga lenyap sebuah bait....

sia-sia...!! narasiku kembali kosong

saat kucoba paparkan roman
nyanyian hati tarian angan
tapi kurasa enggan
karena trauma ku bukanlah kiasan..

sebaris arti yang kutulis
tiada jejak kata romantis
ketika kembali kupaksa sebuah kata
tinta-ku tak jua nyata....

sia-sia...!! narasiku terasa hampa

hei.... ini bukan sebuah narasi
lebih mirip cerita malam, yan selalu kelam

goresan pena biruku
tak ciptakan kalimat merayu
bahkan tautan kata semakin kelu
ceritakan kisah haru... kabarkan luka fragmen sendu

aku lelah...
ku tak mampu menyusun narasi
bukan karena pena biruku yang tak mampu
tapi sepotong kertas putih bersih
terlalu mewah untuk pena usang-ku

sia-sia....!!! narasiku hancur

5 comments:

angin-berbisik said...

jangan mudah menyerah...ayo dicoba lagi..hehehe *sok tau ya aku?*

artja said...

jangan kuatir, nggak cuma orang, gunung aja bisa hancur *mode ngaco on*

Ipoet said...

Jika tidak keberatan,.. nanti Iko belikan pena baru untukmu,... biar bisa kembali menyusun rangkai narasi yang indah...

Bagaimana???

Putirenobaiak said...

cal , hari geene pake pena
ada keyboard hehehe
canda senja loh ;p

Anonymous said...

hahahaha, si meiy....lha JK Rowling aja msh pake pena...
sabar, nanti pasti ada lagi deeh...

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.