memburu angin

Sebab angin tak berhenti berlari, maka berburu sedari pagi.
Berbekal mimpi yang kukemas malam tadi
juga tak parang,
yang kugenggam segumpal hati,
perambah belukar belantara hari
kemana kau melesat, kesitu pula aku merapat

menjala angan sekepal tangan,
terus memburu,
tak hirau punggung terjilat matahari yang kian mendekat
tapi kemana sembunyi yang kuburu hari ini..?
Tak kutemui..
ataukah sembunyi bersama berkas berkas kertas didalam laci..?


020111

2 comments:

Universitas Kehidupan said...

angin hanya mampu berbisik dalam kebisuan...

ia hanya bercerita, ini indah untuk dilewatkan kawan!!!


Ia hanya berujar jadilah gerak dalam diammu!!!!

ichal said...

terima kasih telah meniupkan makna kehidupan disini kawan!

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.