ujian menjelang ramadhan

...KETIKA DIDALAM ISTANA AKU MEMANG BUKAN RAJA
AKU ADALAH PENASEHAT YANG ARIF BIJAKSANA....

SAAT DI MEDAN PERANG
AKU ADALAH PANGLIMA SEJATI
DENGAN SEBILAH PEDANG API

DENGAN ANGKUHKU
DAN DARI SINI AKU SADARI
AKU MASIH PUNYA SISI HARIMAU BUKAN CUMA SEEKOR KUCING"



tidak ada yang abadi di dunia ini!!!
ada pertemuan ada perpisahan, semua mahkluk yang hidup pasti akan mati.
tinggal bagaimana kita menyikapi semuanya.

ALHAMDULILLAH


ini adalah hari ke-3 gw resmi meninggalkan kerja rutin pada sebuah industri, walaupun masih skala kecil tapi setidaknya gw menjadi "jendral" (walah angkuhnya gw).
Tadinya sih gak mau posting yang begonoan!. tapi mau coba-coba deh daripada bengong.

yahhh gw harus meninggalkan pekerjaan bukan karena siapa-siapa, tapi karena emang gw merasa ini adalah ketentuan yang sudah ada skenarionya dari "pencipta". ini berarti Allah memilih gw sebagai salah seorang untuk menjadi "sample", dalam menyikapi segala ujian yang diberikannya pas MENJELANG RAMADHAN.

ada rasa bangga ketika detik-detik keluar keputusan dari sang bos. karena cukup "aneh" cara penyampaian yang dilakukan dalam memutuskan untuk tidak "memakai gw lagi".

keputusan di lontarkan pada hari minggu kemaren tanggal 9 september jam kira-kira jam 15.30 WIB. sang Bos nelpon gw untuk ketemuan di suatu tempat makan, yang kebetulan juga gak jauh dari rumah ortu. karena emang kalo hari libur gw pulang kerumah ortu (gak ngekost lagi deh sekarang).

wah ogah banget nyeritain perbincangan gw sama dia (bos). kesimpulannya setelah melalui sedikit adu argumen akhirnya keputusan itu disepakati. dan finally resmilah gw menjadi pencari kerja lagi (pengangguran), wakakakakakak!!!!.

nah kenapa gw gak "diputuskan" pada hari kerja, justru hari libur gw???... (inilah yang masih jadi pertanyaan gw). karena emang dia tau gw deket sama "anak-anak".

dengan lapang dada gw harus meninggalkan jabatan sebagai "JENDRAL dengan gaji KOPRAL", heheheh. (itu adalah kelakar seorang teman kepada saya).

alhamdulillah, gw meninggalkan sesuatu yg baik di tempat kerja gw, walaupun pada saat-saat terakhir gak sempat ketemu dengan teman-teman disana. gw berani menyimpulkan "meninggalkan yang baik" karena selama ini gw terkenal dekat dengan "anak-anak" disana, terbukti sampai detik ini mereka masih nelpon dan kirim SMS untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

neh ada sedikit petikan SMS dari temen-temen :

" Pak, ni li2s, knp pak Duff gak kasih tau li2s klu dah keluar?, li2s mu blg mksh yg sebesar2nya atas pljrn yg slm ini bpk kasih k li2s, smua itu sgt berhrg buat li2s. smg bpk dapt yg lebih baik dari yg disini. jgn prnh menyerah. slm bkrj disini bpk bkn li2s anggap bukn cm skdr temen, tp jg guru sklgs ayah buat li2s. good luck n nite".

(sms dari my "little" secretary, lilis) ni anak rajin banget,
udah bisa bhs inggris NEng?!!!! hehehe.

"Pak, pantesan gak masuk hari ini, dede taunya pas hr ini ada rapat da2kan, maafin ya kl slm ini dede becanda kelewatan. dede jg kl lulus tes di "gajah tunggal" mau keluar".
(sms dari yg sering bantuin gw kerja, dede "koordiantor QC")

blom lagi telepon dari yg lain yang bernada sama.

intinya adalah gw sudah meninggalkan semua dengan jejak yang bagus, dengan "kepala tegak". dan mulai berjuang untuk yang baru lagi.

PS : TANPA AIR MATA



6 comments:

Anonymous said...

PS : TANPA AIR MATA ----> huakakakakakakakakakakakakaka.....hahahahaha

angin-berbisik said...

saya hargai keputusan anda....*berlagak jadi bosnya mas ichal* hehehe, tolong kalau udah keluar pintu, air matanya di lap...yg lain ga bisa lihat, tapi saya bisa :P

Putirenobaiak said...

gitu dong cal. mungkin ini hanya proses untuk sesuatu yg lebih baik ke depan

tetaplah tersenyum, n sumangaik gitu loh :p

Anang said...

tetep semangat!

Anonymous said...

Wah...narsisnya kumat...
mana sms2 jelek lainnya? semisal.."syukurlah akhirnya lo keluar juga dari perusahaan ini"
wkakakakaka...
*sambil nari* (menari diatas penderiaan orang lain)
emang enak jadi penggangguran...?
whek....
Tapi "kepala tegak" itu artinya apa Bang? lagi kram ya? jadi gak bisa nunduk.. :D

just Endang said...

memang ujian...dan tidak seharusnya ditangisi, tapi dipelajari kaan....insya Allah dapat gantinya....

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.