jika mungkin, kita inginkan hidup kita penuh warna....
jika mungkin, hidup kita bisa seindah pelangi.....
jika mungkin, pelangi itu selalu ada diatas kepala kita
yang slalu menghiasi kemana kita berjalan...
hijau, merah, kuning, jingga, biru dan warna lain yang ada pada unsur pelangi
sebisa mungkin dapat mewarnai hidup kita.
namun....
kenyataan tidak selalu sama dengan yang kita harapkan.
jika mungkin,,,,
hidupku pun harus penuh warna
namun,,,,
warna yang akrab mengisi sisi hidup gw cuma HITAM n PUTIH
pernah ada keinginan untuk menambah warna hidup dengan warna BIRU
seperti yang orang lain miliki.
bukan tanpa usaha.
membuat sapuan warna BIRU dalam hidup telah kucoba
berbagai usaha pun telah di lakukan.
namun ketika aku mencoba menorehkan warna BIRU....
warna itu pun memudar,,,, hilang.... ntah kenapa
kemana BIRU-ku yang kemarin telah mengisi beberapa bulan hariku
kenapa BIRU-ku tak bisa nyata ketika ditorehkan disisi hidup.
padahal,,
aku tidak menuntut BIRU-ku seperti langit, yang mampu menjadi atap abadi dunia
padahal,
aku tidak memaksakan BIRU-ku ibarat samudera.
aku hanya berharap setitik warna BIRU terlukis di hidupku
dapatkah....?????
jawabnya tidak...!!!
ternyata BIRU-ku hanya angan
wah,,,, cape juga mengisi warna lain,,,
udah lelah menyapu kuas, agar BIRU dapat nyata,
tapi tetep gak bisa juga.
hidup harus terus berjalan, harus tetap tersenyum
walaupun gak punya warna BIRU.....
aku masih bisa meng-combine warna tetap yang mengisi hidupku
yaitu HITAM n PUTIH.....
tapi.... celaka
sudah ada rumusnya dari dahulu kala
tenyata kalo HITAM dan PUTIH di padukan....
tak bisa jadi BIRU
tapi mutlak menjadi warna ABU-ABU...!!!!
sebab langit yang semakin tinggi, dan tiada perubahan berarti disini, semuanya masih sama, tentang goresan pada hitam putihnya pelangi yang terangkai dari serpihan cerita-cerita lara dan suka tentang kita semua
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lupa
Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.
-
terperangkap aku disini dibatas dua cahaya sebelum senja memerah dan rinai yang mengiring langkah// di kala angin tak mampu menghantar bisik...
-
silamku pada dekade dekadensi moral yang kita ciptakan saat kita tak pernah tahu, atau kah tidak mau tahu apakah matahari ataukah bulan sila...
-
Malam ini,,, dia kembali dibawa rindu semilir sang bayu menyelusup kedalam kisi-kisi hati bersama keharuman berjuta melati Malam ini,,,.... ...
No comments:
Post a Comment