hening di beranda nan tak bernama

sebenarnya tak hendak berkata-kata
pada api yang menyala pada batas dua cahaya
memanas,,, panjang menyala.. dan memaksaku menghembuskan nafas kedua

sungguh,,, aku sedang tak ingin banyak bicara
karena diam lebih terasa indah kini adanya

mungkin hanya pada malam terkadang aku bicara dan men-jurnal kata-kata
memadukan majas dalam neraca

4 comments:

Anang said...

lama banget ga muncul puisinya tetap indah dan sedap dibaca dan dihayati....

noe said...

mmmhhh,,,hening ya da,,,bulannya tak ada jg ??,,hehe,,,

Anonymous said...

Lamma kali Bapak sastrawan kita ni mencari inspirasi...

Lagi tak ingin bicara...
Diam lebih indah....

Anonymous said...

kadang diam begitu berharga
kadang menikam...

Lupa

Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.