sebenarnya tak hendak berkata-kata
pada api yang menyala pada batas dua cahaya
memanas,,, panjang menyala.. dan memaksaku menghembuskan nafas kedua
sungguh,,, aku sedang tak ingin banyak bicara
karena diam lebih terasa indah kini adanya
mungkin hanya pada malam terkadang aku bicara dan men-jurnal kata-kata
memadukan majas dalam neraca
sebab langit yang semakin tinggi, dan tiada perubahan berarti disini, semuanya masih sama, tentang goresan pada hitam putihnya pelangi yang terangkai dari serpihan cerita-cerita lara dan suka tentang kita semua
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lupa
Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.
-
terperangkap aku disini dibatas dua cahaya sebelum senja memerah dan rinai yang mengiring langkah// di kala angin tak mampu menghantar bisik...
-
silamku pada dekade dekadensi moral yang kita ciptakan saat kita tak pernah tahu, atau kah tidak mau tahu apakah matahari ataukah bulan sila...
-
Malam ini,,, dia kembali dibawa rindu semilir sang bayu menyelusup kedalam kisi-kisi hati bersama keharuman berjuta melati Malam ini,,,.... ...
4 comments:
lama banget ga muncul puisinya tetap indah dan sedap dibaca dan dihayati....
mmmhhh,,,hening ya da,,,bulannya tak ada jg ??,,hehe,,,
Lamma kali Bapak sastrawan kita ni mencari inspirasi...
Lagi tak ingin bicara...
Diam lebih indah....
kadang diam begitu berharga
kadang menikam...
Post a Comment