tiada pernah terdengar santun
tak menggelitik
tak pernah mencapai sebuah titik
apakah ini sia-sia..?
narasiku tak kunjung sudah
kata tak kunjung bertaut
semakin kupaksakan, makin hilang kalimat demi kalimat
hingga lenyap sebuah bait....
sia-sia...!! narasiku kembali kosong
saat kucoba paparkan roman
nyanyian hati tarian angan
tapi kurasa enggan
karena trauma ku bukanlah kiasan..
sebaris arti yang kutulis
tiada jejak kata romantis
ketika kembali kupaksa sebuah kata
tinta-ku tak jua nyata....
sia-sia...!! narasiku terasa hampa
hei.... ini bukan sebuah narasi
lebih mirip cerita malam, yan selalu kelam
tak ciptakan kalimat merayu
bahkan tautan kata semakin kelu
ceritakan kisah haru... kabarkan luka fragmen sendu
aku lelah...
ku tak mampu menyusun narasi
bukan karena pena biruku yang tak mampu
tapi sepotong kertas putih bersih
terlalu mewah untuk pena usang-ku
sia-sia....!!! narasiku hancur