sebab langit yang semakin tinggi, dan tiada perubahan berarti disini, semuanya masih sama, tentang goresan pada hitam putihnya pelangi yang terangkai dari serpihan cerita-cerita lara dan suka tentang kita semua
BELATI JIWA
Tikaman.....
tepat pada jantung yang sedang berdetak lemah,
saat terkekang dalam kandang kesunyian....
kala langit menjatuhkan keringat yang berucuran....
..... aaahhh,... aku mati kawan....
HUjaman.....
horizontal pada sasaran, menusuk angan....
aku limbung tak karuan....
harus memilih antara memeluk kesunyian atau mendekap bayangan..
..... aaahhh,... aku mati kawan....
Sayatan....
mengiris perasaan, tatapn kosong tanpa objek menawan,
tak bisa menghindar, kuharus hayati lamunan......
antara pikirkan masa depan atau selangkangan....
..... aaahhh,... aku mati kawan....
sempit, gelap, dingin tajam keras menghantam
perlahan meracuni pikiran...
aku kosong... aku harus isi ulang
..... aaahhh,...lagi lagi aku mati kawan....
sejurus aku mendapat pancaran,
visualisasi semu dari sebuah lakon yang sewindu lalu aku mainkan
pahit, getir, sangat menyakitkan....
Namun dengan modal kenekatan...
aku usung keranda dan kusemayamkan,
dengan Ego aku kuburkan.....
AAAhhhhhh..... cepat hentikan
ini adalah sebuah pembantaian......
cepat hentikan selagi ada kesempatan
aku tidak main hati,
karena ini adalah media bumi
yang membawa aku pada tendensi
untuk bunuh diri......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lupa
Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.
-
terperangkap aku disini dibatas dua cahaya sebelum senja memerah dan rinai yang mengiring langkah// di kala angin tak mampu menghantar bisik...
-
silamku pada dekade dekadensi moral yang kita ciptakan saat kita tak pernah tahu, atau kah tidak mau tahu apakah matahari ataukah bulan sila...
-
Malam ini,,, dia kembali dibawa rindu semilir sang bayu menyelusup kedalam kisi-kisi hati bersama keharuman berjuta melati Malam ini,,,.... ...
No comments:
Post a Comment