mungkin aku sudah lupa
hari ini telah sampai purnama yang keberapa
kalkulasinya tak sama dengan menjurnal dalam neraca
tapi detailnya masih tersimpan dalam catatan
rinci disini dan mungkin menjadi prasasti
bukan majas dan puisi........
tapi sketsa peran bibir dan hati....
yang terujar tak mampu kau gambar
sebab langit yang semakin tinggi, dan tiada perubahan berarti disini, semuanya masih sama, tentang goresan pada hitam putihnya pelangi yang terangkai dari serpihan cerita-cerita lara dan suka tentang kita semua
paparan (pasif) pagi
datarnya pagiku,,,
telah kucoba bercumbu lagi denganmu dan tetap masih kelu
ritualnya masih sama seperti dahulu
racikan hitam kental dan kepulan asap
yang kuhembuskan dan memandanginya hingga lenyap
datarnya pagiku,,,
padahal hari ini bertambah lagi satu porsi
bagiku menu bermanja diri
menarikan tangan dan jemari
diatas potongan roti
datarnya pagiku dalam kotak semu
tak bisa kucumbui bising kotaku dan deru debu
telah kucoba bercumbu lagi denganmu dan tetap masih kelu
ritualnya masih sama seperti dahulu
racikan hitam kental dan kepulan asap
yang kuhembuskan dan memandanginya hingga lenyap
datarnya pagiku,,,
padahal hari ini bertambah lagi satu porsi
bagiku menu bermanja diri
menarikan tangan dan jemari
diatas potongan roti
datarnya pagiku dalam kotak semu
tak bisa kucumbui bising kotaku dan deru debu
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lupa
Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.
-
terperangkap aku disini dibatas dua cahaya sebelum senja memerah dan rinai yang mengiring langkah// di kala angin tak mampu menghantar bisik...
-
silamku pada dekade dekadensi moral yang kita ciptakan saat kita tak pernah tahu, atau kah tidak mau tahu apakah matahari ataukah bulan sila...
-
Malam ini,,, dia kembali dibawa rindu semilir sang bayu menyelusup kedalam kisi-kisi hati bersama keharuman berjuta melati Malam ini,,,.... ...