melenguh menghela pedati
dibawah tangan pemegang cemeti
meringkik membawa kelana tiada pelana
tunggangan durjana berbalut norma
daur birahi sedari tetesan embun pagi
hingga tirai hitam terkembang mengangkangi
pertanda kelam merajai
mutlak tak terelak
berkelebat sajak diantara mesin-mesin handal perusak akhlak
menunggu persetubuhan bulan bintang dan matahari
tertanam disini
tak hendak memutus kaji
sebab langit yang semakin tinggi, dan tiada perubahan berarti disini, semuanya masih sama, tentang goresan pada hitam putihnya pelangi yang terangkai dari serpihan cerita-cerita lara dan suka tentang kita semua
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lupa
Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.
-
terperangkap aku disini dibatas dua cahaya sebelum senja memerah dan rinai yang mengiring langkah// di kala angin tak mampu menghantar bisik...
-
silamku pada dekade dekadensi moral yang kita ciptakan saat kita tak pernah tahu, atau kah tidak mau tahu apakah matahari ataukah bulan sila...
-
Malam ini,,, dia kembali dibawa rindu semilir sang bayu menyelusup kedalam kisi-kisi hati bersama keharuman berjuta melati Malam ini,,,.... ...