entah kali keberapa
roman ini kubaca
terkadang tak sengaja
tentang romansa melangitnya asmara
hingga samsara
berteman pelita nan sesekali enggan menyala
meredup cahaya hingga kubaca mengeja
mungkin sudah tak terhitung dengan jari
berapa kali kumpulan lembar ini menikam nurani
bernas namun hampa, kelakar tanpa tawa
walau resensi memberi cerita euforia
tak kunjung bisa kutamatkan cerita
waktu yang tak selalu memihakku
selaput mata pun menutupi aksara
cerita berujung di koma, membaca pun usai sudah
mungkin ruang pekat terkadang begitu memikat
kepulan asap terasa akrab
menyisakan waktu untukku membaca saja
hingga pertengahan cerita tak sampai menggunting pita
sebab langit yang semakin tinggi, dan tiada perubahan berarti disini, semuanya masih sama, tentang goresan pada hitam putihnya pelangi yang terangkai dari serpihan cerita-cerita lara dan suka tentang kita semua
rasa
sepekan kini delapan hari
meniti pada tepian matahari
jeda bersembunyi di balik kata kata mati
membuang keluh anganku menjauh
melego jangkar tambatkan sauh
nirwanaku di tempat gelagah tumbuh
meniti pada tepian matahari
jeda bersembunyi di balik kata kata mati
membuang keluh anganku menjauh
melego jangkar tambatkan sauh
nirwanaku di tempat gelagah tumbuh
luruh
kemudian,,,
rindu pun mesti kutitipkan
pada pucuk hijau dedaunan
biar merasakan sentuhan embun dan meluruh dalam cumbuan hujan
membaur bersama tanah basah nan memendarkan keharuman
dan kemudian,,,
mengerat transisi perjalanan
menghapus persinggahan semalam
tak lagi menyisakan serpihan serpihan
sirna,, terhapuslah
tak mengapa memperbincangkan kamuflase fatamorgana
dan kemudian nikmatilah melara
dengan sembilu kata
rindu pun mesti kutitipkan
pada pucuk hijau dedaunan
biar merasakan sentuhan embun dan meluruh dalam cumbuan hujan
membaur bersama tanah basah nan memendarkan keharuman
dan kemudian,,,
mengerat transisi perjalanan
menghapus persinggahan semalam
tak lagi menyisakan serpihan serpihan
sirna,, terhapuslah
tak mengapa memperbincangkan kamuflase fatamorgana
dan kemudian nikmatilah melara
dengan sembilu kata
Subscribe to:
Posts (Atom)
Lupa
Jeda yang disengaja, berpura sibuk dunia menjadi abdi pelayan tantrum bayi bayi berbulu kaki test blog lagi yang sudha lupa password.
-
terperangkap aku disini dibatas dua cahaya sebelum senja memerah dan rinai yang mengiring langkah// di kala angin tak mampu menghantar bisik...
-
silamku pada dekade dekadensi moral yang kita ciptakan saat kita tak pernah tahu, atau kah tidak mau tahu apakah matahari ataukah bulan sila...
-
Malam ini,,, dia kembali dibawa rindu semilir sang bayu menyelusup kedalam kisi-kisi hati bersama keharuman berjuta melati Malam ini,,,.... ...